Sabtu, 31 Mei 2014

RESUME BUKU WASTU CITRA




BAGIAN 3
GUNA DAN CITRA

          Bangunan merupakan sesuatu yang sebenarnyaselalu dinapasi oleh kehidupan manusia , oleh watak dan kecenderungan napsu dan cita-citanya. Rumah mencerminkan citra sang pembangun dan dapat membahasakan pemiliknya. Ada rumah yang manis ada rumah yang keramat, bahkan ada rumah yang gila sekalipun. Maka dalam membangun rumah ataupun bangunan lain, ada dua lingkungan masalah yang perlu diperhatikan, yaitu; lingkungan masalah guna dan lingkungan masalah citra.


                  A. GUNA, 

Dapat dicontohkan lumbung padi dari minang dengan kegunaan maupun konstruksinya. Wadah padi tinggi diatas tanah bertujuan untuk meminimalisir hama tikus. Dinding rapat untuk menahan hujan namun dibuat berlubang untuk kelancaran ventilasi. Dengan pengguanaan bahan bambu atap trjal sehimgga air hujan cepat mengalir. Konstruksi kerangka berbidang-bidang dinding yang tidak bertugas memikul beban. Tiang-tiang dibuat tidak sejajar melainkan melebar keatas itu mempertinggi kekuatan sambungan – sambungan tiang dengan balok. Keempat tiang cukup berdiri atas alas batu krempeng. Peletakannya yang bebas membuat kebal terhadap goncangan gempa bumi. Konstruksi yang secerdas ini dapat mengatasi keadaan alam sekitar.

                  B. CITRA

Bentuk dan gaya bahasa lumbung padi selaran dengan alam sekitar, selain itu mencitrakan masyarakat minang yang tidak berbudi rendah, menguasai alam namun menyelaraskan ikhlas dengan alam sekitar, lumbung padi ini dibuat luwes elegan, dihias dengan bahasa pepantun. Walaupun bangunan ini hanya lumbung namun bangunan ini dapat membahasakan jiwa masyarakat minang. Dengan cerdas seharusnya masyrakat dapat memanfaatkan alam dengan baik agar alam ini tetap terjaga. Citra jiwa yang  mengerti keindahan, kejujuran keluwesan, kewajaran, budi bahasa tinggi dapat tercemin dalam lumbung padi ini. Balok dan batang – batang horizontal menunjukan hubungan alam dengan manusia. Atap sempit menjulang keatas bagaikan anak panah menunujukkan Tuhan Yang Maha Esa dengan nilai nilai keindahan dan kebaikan hidup yang didambakan setiap insan manusia.




                                Bangunan biro di Humberg.
                    Arsitek : Gustav Burmester.

Pada konstruksi bangunan ini pemakul utama memanfaatkan efisiensi parabola yang hemat material. Biro dengan konstruksi mencolok seperti ini difungsikan untuk komersil karena akan jadi titik orientasi lokal.

Salah satu dari sekian banyak konsep pembangunan gugusan gugusan bangunan metropolitan yang diharapkan memenuhi tuntutan – tuntutan dibawah ini :

1.      Konstruksi harus terbuka terhadap kebebasan penataan sebanyak mungkin.
2.      Susunan bangunan harus mampu mengabdi berbagai fungsi.
3.      Tatanan teratur dari bagian-bagian massa bangunan harus tercapai.
4.      Pengembangan yang tumbuh harus mudah dibuat.
5.      Semua bangunan harus mudah diganti secara standar.
6.      Segala sistem dan saluran pelayanan teknis harus terpadu integral.
7.      Fungsi pendukung dan fungsi pembagi ruang harus terpisah.
8.      Daerah kemampuan penerapan harus luas lewat modul-modul.
9.      Derajad efisiensi pembuatn secara industrial harus tinggi.
10.  Pembuatan perakitan dan seluruh proses harus ekonomis.






                 







       Sistem bangunan model swiss pasang bongkar prefab dari baja          
       Arsitek; A. Henggeler dan O. Furter.
       Insinyur Konstruktur R. Crottaz, G. Seghizzi, E. Bertsch.


          Sistem kerangka bangunan prefab trelement dari alumunium yang mudah dipasang bongkar.  
          Arsitek ; Eberhard G. Rensch, Frankhurt.






              Pabrik coklat di naoisi-sulelmarne, Prancis (1871-1872).
              Arsitek ; Jules saulnier
 







    Istana Kristal, gedung pameran yang termasyur pada zamannya, terbuat dari besi dan kaca melulu.
    Arsitek ; Joseph Paxtot
    


  

Proses pembangunan gedung pencakar langit (Standart Bank Center, Johannisburg).
Arsitek ; Hentrick-Petschnigg & Partner.






 




Monsanto house of future. Dibuat dari plastik. Lihatlah konsekuensi bahan pada bentuk. Rencana ini merupakan pertanda, bahwa zaman teknologi modern membawa perubahan pada prinsip-prinsip arsitektur.